Menyiapkan SDM Andal di Bidang Asuransi
APA yang ada di benak Anda ketika mendengar kata profesi asuransi? Sebuah profesi yang bertugas sebagai sales sebuah perusahaan asuransi tertentu? Tampaknya demikian halnya yang terjadi, ketika sebuah survei tak resmi dilakukan, hampir semua memberikan jawaban senada.
Kadang pula dijawab dengan sedikit nada yang kurang mengenakkan karena beragam kasus yang terjadi dalam marketing asuransi, akibat persaingan di dunia asuransi yang sangat besar di
Peluang asuransi di
Di sisi lain, pangsa pasar asuransi di
Sayangnya, peluang di bidang perasuransian yang sedemikian besar ini masih kurang ditangkap oleh masyarakat
Ini adalah profesi yang berkaitan dengan pengelolaan asuransi. Dalam hal ini menyangkut staf ahli asuransi, klaim, legal, underwriter, dan manajemen, dari level menengah hingga level tertinggi.
Sayang peluang ini kurang dipahami oleh masyarakat. Akibatnya, tenaga ahli di bidang asuransi bisa dibilang sangatlah kurang, sehingga sering 'diimpor' dari luar negeri. Padahal sekolah profesi asuransi sudah ada di
Sesuai dengan kebutuhan profesi asuransi di
Menariknya lagi, pendidikan profesi asuransi ini masih bisa dilanjutkan dengan mengambil program strata 2 di Inggris dan Belanda. Sementara itu, dalam waktu dekat STMA Trisakti merencanakan akan membuka program S-2.
Sebagai perintis dalam pendidikan tinggi asuransi di Indonesia, STMA Trisakti mendasarkan penyusunan kurikulumnya pada pemenuhan kebutuhan dunia industri asuransi nasional yang mengacu pada kebutuhan terkini, yang diperlukan oleh asosiasi yang ada dalam industri asuransi dan usaha penunjang industri asuransi nasional.
Pengajaran di STMA juga menggunakan kurikulum pendidikan asuransi luar negeri seperti negara Anglo Saxon dan Eropa Kontinental, untuk Program Studi Asuransi Kerugian untuk Amerika Serikat, dan Jepang untuk Progam Studi Asuransi Jiwa.
Untuk itulah, pendirian Akastri 20 tahun lalu sangat disambut dan didukung oleh Ketua Dewan Asuransi Indonesia, dengan menyatakan bahwa industri asuransi memang membutuhkan tenaga profesional berpendidikan tinggi dalam bidang pengasuransian dalam rangka kaderisasi.
Sambutan yang baik ini ditujukan oleh dukungan penuh dari berbagai perusahaan asuransi, sehingga pada tahun pertama pendirian Akastri, 80% mahasiswanya adalah karyawan badan usaha asuransi.
Label: Pendidikan
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda